Bunga Saffron – Taksonomi, Morfologi, Sejarah, 11 Faedah & Harga


Kuma-kuma atau yang populer diperbincangkan dengan nama bunga saffron atau jafaron ialah salah satu jenis rempah-rempah dari tumbuhan Crocus sativus. Tumbuhan yang dijuluki nama bunga pacar ini namanya melejit sebab menawarkan khasiat hebat bagi kesehatan dan keelokan berkat kandungan yang dimilikinya.





Bunga safron mempunyai bentuk yang unik serta berharga mahal, bahkan dikatakan menjadi rempah termahal di dunia. Di tempat asalnya, bunga jafaron umumnya digunakan untuk bumbu masak dan pewarna masakan. Selain itu, rempah bunga ini juga menjadi obat tradisional untuk menanggulangi batuk, pilek, sulit tidur, hingga dilema kewanitaan.






Taksonomi





Tumbuhan kuma-kuma atau berjulukan binominal Crocus sativus mempunyai penjabaran ilmiah sebagai berikut:





Kingdom:Plantae
Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Liliopsida
Ordo:Asparagales
Famili:Iridaceae
Genus:Crocus
Spesies:Crocus sativus




Asal





Bunga safron sudah dibudayakan sejak 3.000 tahun kemudian. Safron yang kita kenal ketika ini ialah spesies yang berasal dari mutasi Crocus cartwrightianus. Crocus sativus adalah muncul pada akhir zaman perunggu di pulau Kreta, Yunani akhir seleksi yang dilakukan oleh petani dengan menanam bunga yang mempunyai putik yang panjang.





Dalam catatan sejarah botani, tumbuhan safron dicatat pada periode ke-7 Sebelum Masehi (SM). Mulai ketika itu, safron dikenal selaku tumbuhan obat yang mampu mengobati 90 jenis penyakit dan terus dimanfaatkan hingga sekarang.





Sebaran





Bunga saffron tergolong tanaman yang telah dikenal sejak era lampau. Penggunaan safron untuk aneka macam kebutuhan, mencakup pengobatan, rempah, bumbu masak, parfum serta pewarna banyak berkembang di tempat-daerah sebarannya, antara lain:





bunga jafaron




a. Mediterania





Manfaat safron telah dipakai oleh oran-orang Minoa sejak 1.500 – 1.600 SM. Hal ini diketahui dari catatan sejarah berupa gambar di dinding istana Minoa.





Safron juga disebut-sebut dalam legenda Yunani dalam pelayaran ke Kilikia. Beberapa legenda Mediterania lain juga menyebutkan bahwa safron ialah bunga paling berharga di dunia, serta terdapat pula dongeng Crocus yang disihir menjadi kuma-kuma.





Di Timur Tengah, safron banyak diperdagangkan kepada penjualminyak bau di Mesir, para dokter di Gaza dan penduduk Rhodes. Sedangkan bagi wanita Yunani, bunga saffton digunakan sebagai campuran parfum, salep, masakara, serta obat tradisional.





Kisah lain datang dari Ratu Mesir, adalah Cleopatra. Ia menggunakan safron untuk adonan air mandi untuk mengembangkan gairah bercinta. Sedangkan para ilmuan Mesir memanfaatkan bunga safron untuk obat bagi semua penyakit gastrointestinal.





b. Asia





Orang-orang Asia sudah memakai pigmen warna safron sejak 50.000 tahun yang kemudian. Pewarna ini dimanfaatkan untuk menggambar hewan buas di dinding-dinding bangunan di Irak.





Masyarakat Sumeria juga menggunakan safron yang berkembang liar untuk pengobatan. Sedangkan orang-orang Minoa telah memperdagangkan safron semenjak 2.000 tahun SM.





Budidaya bunga safron sudah dikerjakan orang Persia antik pada abad ke-10 SM di Derbena, Isfahan dan Khorasan untuk bahan pewarna kain, parfum, sabun dan obat-obatan.





Menurut catatan Kashmir dan Tiongkok, tanaman safron mulai diketahui di Asia Selatan pada 900 – 2.500 tahun yang lalu, tetapi masyarakatnya melaksanakan penolakan. Namun menurut naskan antik Persia, safron sudah dikenal di Asia Selatan semenjak 500 SM.





c. Eropa





Penyebaran safron ke daratan Eropa dibawa oleh Kekaisaran Romawi, tetapi kepopulerannya mulai menurun seiring dengan runtuhnya kekaisaran tersebut.





Safron kembali diperkenalkan oleh orang Moor yang menyebar melalui Andalusia, Perancis dan Italia. Permintaan bunga safron meningkat saat terjadi kejadian “Kematian Hitam”, flora ini digunakan untuk mengobati hingga didatangkan dari Rhodes memakai kapal dari Venesia dan Genoa.





Karena begitu berharganya tumbuhan safron, bahkan sempat terjadi “Perang Safron” selama 14 minggu sebab dipicu pencurian muatan kapan oleh kelompok aristokrat. Oleh sebab itu, kebun-kebun safron mulai di rintis, penanaman safron di kerjakan di Basel lalu menyebar sampai Nuremberg.





Pemerintah Nuremberg juga mengeluarkan hukun Safranschou yang berisi wacana hukuman bagi pemalsu atau pencampur safron dengan bahan lain. Hukumannya tak main-main, mulai dari denda, penjara, serta eksekusi mati.





Selanjutnya, bunga safron mulai dibudidayakan di Inggris dan kawasan Eropa lain. Perdagangan safron kembali mengalami kemunduran ketika Eropa dibanjiri dengan rempah-rempah dari kepingan dunia bab Timur, seperti kakao, kopi, teh dan vanili.





Safron menyebar ke Amerika dibawah oleh imigran asal Eropa. Pada tahun 1720, seluruh bagian timur Pennsylvania sudah ditanami dengan perkebunan bunga safron. Perdagangan safron meraih puncaknya dikala harganya setara dengan emas di Philadelphia.





Habitat





Kuma-kuma atau safron tumbu subur di tempat beriklim Mediterania atau Kaparal di Ameria Utara. Iklim ini mempunyak kondisi angin musim panas yang kering melewati tanah kering atau semi kering. Tanaman safron juga mampu bertahan dalam msuim hambar yang membeku, serta tahan kepada embun beku hingga -1 derajat Celcius dan tertutupi salju dalam waktu singkat.





bunga saffron




Jika ditanam di iklim lembap seperti di Kashmir yang memiliki curah hujan 1.000 hingga 1.500 mm per tahun, maka kuma-kuma perlu dibuatkan drainase. Di Yunani dan Spanyol yang memiliki curah hujan lebih rendah, ialah 400 sampai 500 mm maka diharapkan pengairan secara irigasi.





Bunga safron yang ditanam di daerah bercurah hujan tinggi di isu terkini semi dan kering di animo panas akan menghasilkan hasil panen melimpah. Namun jika tempat bercurah hujan tinggi bahkan mengalami animo hambar ketika era berbunga, maka akan membaut tumbuhan terjangkit penyakit dan meminimalkan hasil panen.





Tumbuhan kuma-kuma membutuhkan banyak sinar matahari dan tumbuh ditempat terbuka. Oleh karena itu, sebaiknya tanaman ini ditanam pada lahan miring. Tumbuhan jafaron rumbuh subur di tanah gembur, cukup air dan tanah berkapur dengan kandungan hara yang tinggi.





Morfologi





Bunga safron yang kita kenal saat ini merupakan hasil seleksi produksi dari pembudidaya yang menginginkan hasil tangkai putik atau stigma yang panjang. Bunga kuma-kuma berwarna ungu tidak menghasilkan biji alasannya adalah stertil dan perbanyakannya bergantung pada dukungan manusia.





Pada bunga terdapat subang yang mesti digali dan dipisah untuk penanaman ekspresi dominan berikutnya. Subang tersebut cuma bertahan satu ekspresi dominan dan akan membelah diri menjadi 10 anak subang sampai berkembang tanaman baru. Subang berupa globular mirip bawah dengan diameter 4,5 cm dan diselubungi serat dibagian luar yang tumbuh bersilangan.





Setelah mengalami taham estivasi pada demam isu panas, subang akan mengeluarkan 5 hingga 11 helai daun hijau berupa ramping dan berkembang ke atas dengan panjang mencapai 40 cm. Ketika animo gugur datang, maka akan keluar kuncup bunga berwarna ungu.





Kuma-kuma akan berbunga pada bulan Oktober setelah sebagian besar bunga menciptakan biji. Bunganya berwarna cerah, mulai dari ungu terang, serta ungu merah jambu. Saat berbunga, flora jafaron lazimnya setinggi 30 cm dan dari dalam bunganya keluar tiga putik dengan ujung kepala putik berwarna merah tua berskala sepanjang 25 sampai 30 mm.





Jenis Kultivar





Di dalam jual beli safron terdapat beberapa kultivar unggul yang berasal dari banyak sekali negara, antara lain:





  • Kultivar Spanyol – tumbuhan safron yang berasal dari Spanyol ini terkenal akan warna, rasa, dan aroma yang lembut. Contoh merek dagangya yakni Spanish Superior dan Creme.
  • Kultivar Italia – safron yang berasal dari Italia mempunyai warna, rasa dan aroma yang lebih tajam, meski masih dibawah kultivar Yunani, Iran dan Kashmir. Salah satu kultivat yang populer yakni Aquila yang terkenal dengan warna jelas dan busuk yang tajam alasannya adalah mengandung safranal dan crocin yang tinggi. Kultivar ini hanya ditanam di Lembah Navelli pada lahan seluas 8 hektar.
  • Kultivar Kashmir menciptakan varietas Mongra atau Lacha, tetapi jenis ini memiliki harga yang begitu mahal alasannya sulitnya budidaya. Kelangkaan ini disebabkan oleh serangan penyakit, gagal panenm kekeringan dan larangan ekspor safron berkualitas tinggi. Ciri bunga saffron Kashmir ialah berwarna merah bau tanah keunguan dengan rasa, aroma dan warna yang sangat tajam.
  • Selain ketiga kultivar tersebut, ada pula safron yang berasal dari Yunani, Makedonia, dan Iran.




Manfaat Bunga Saffron





Rasa bunga safron sedikit pahit dan berbau seperti rumput kering yang mati alasannya adalah zat kimia. Meski harganya dibilang mahal, bunga ini banuak diburu untuk pengobatan tradisional. Berikut ini yaitu khasiat bunga saffron untuk kesehatan, ialah:





manfaat safron




  1. Antioksidan – kandungan senyawa seperti crocin, crocetin, safranal dan kaemprefol berguna untuk melindungi sel-sel badan, serta menghemat peradangan, antikanker dan antidepresan.
  2. Mengobati Depresi – bab bunga yang dimanfaatkan untuk mengobati frustasi adalah kelopak bunganya. Terdapat observasi yang mentakan mengonsumsi 30 mg safron saban hari sama efektifnya dengan mengonsumsi Fluoxetine, Imipramine, dan Citalopram.
  3. Melawan Kanker – senyawa antioksidan yang tinggi dapat menolong memperbaiki kerusakan sel akhir radikal bebas. Manfaat ini berhubungan dengan pencegahan penyakit kanker yang efektif.
  4. Meringankan PMS – Premenstrual Syndrome adalah perumpamaan tanda-tanda fisik, emosi, dan psikologis wanita sebelum terjadi kurun menstruasi. Mengonsumsi 30 mg safron per hari dapat mengobati gejala PMS mirip mual, pusing dan nyeri. Bahkan cuma mencium aromanya saja dapat merenggangkan kecemasan dan menurunkan hormon kortisol.
  5. Meningkatkan Libido – mengonsumsi 30 mg safron setiap hari selama 4 minggu dibilang dapat meningkatkan fungsi ereksi, libido dan kesanggupan bercinta laki-laki. Selain itu, bagi wanita juga bermafaat untuk meminimalisir rasa sakit ketika berafiliasi dan meningkatkan kehendak .
  6. Membantu Diet – mengonsumsi safron secara terencana mampu mengurangi nafsu makan dan bermanfaat bagi kita yang tengah melaksanakan program pembatasan makanan
  7. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung & Diabetes – antioksidan yang terkandung dalam bunga safron mampu menurunkan kolsterol darah dan mencehah penyumbatan pembuluh darah dan arteri. Selain itu, safron juga dipercaya dapat menurunkan kadar gula daran dan memajukan sensitivitas insulin.
  8. Kesehatan Mata – problem pandangan kabur akhir degenerasi makula terkait usia dapat diperbaiki dengan mengonsumsi bunga saffron.
  9. Meningkatkan Daya Ingat Penderita Alzheimer – kandungan antioksidan bunga kuma-kuma mampu meningkatkan kognisi pada orang sampaumur penderita Alzheimer.
  10. Kulit dan Wajah – bunga safron berguna untuk mencerahkan kulit. Kita dapat menggunakan campuran bunga, susu dan kayu cendana selaku masker tampang maupun bab kulit yang lain. Bunga ini juga dapat menangani nanah jika dipadukan dengan daun basil, alasannya akan menjadi antibakteri sekaligus penghilang bekas bisul.
  11. Bunga tumbuhan safron juga bermanfaat untuk mengobati asma, batuk, radang tenggorokan, pengencer dahak, menghilangkan lingkar hitam mata, mengobati kembung, pengobatan penyakit kulit mirip psoriasis dan kulit kering, serta menangani kebotakan.




Harga & Kualitas Bunga Safron





Safron yang sudah dikeringkan dan dibungkus memiliki harga yang beraneka ragam, mulai dari Rp 7.000.000 sampai Rp 70.000.000 setiap 500 gram sesuai kualitasnya. Mahalnya harga bunga safron disebabkan oleh proses panen manual satu persatu dengan tangan tanpa memakai mesin.





Mutu bunga ditentukan oleh pengukuran kadar crocin atau warna, picrocrocin atau rasa, serta safranal atau aroma. Tolak ukur lain yang digunakan yaitu limbah bunga (selain tangkai putik) dan bahan inorganik.





Internasional Organization for Standardization menetapkan tolok ukur mutu safron dalam ISO 3632 yang membagi mutunya menjadi empat, yakni sebagai berikut:





Mutu ISONilai Absorbansi
(Kategori)Spesifik Crocin (pada λ=440 nm)
I> 190
II150–190
III110–150
IV80–110




Meski standarisasi mutu bunga saffron sudah diatur dengan terang, tetapi masih terdapat safron yang diperdagangan dengan mutu imitasi. Misalnya sudah diaduk dengan bahan lain sehingga manfaatnya tidak akan optimal, maka dari itu kita perlu berhati-hati dan teliti saat hendak berbelanja bunga safron.


Comments

Popular posts from this blog

coloring pages adults halloween Crafts,actvities and worksheets for preschool,toddler and kindergarten

Pengertian Elastisitas Permintaan